APAKAH REMAJA (PEMUDA) SEKARANG SUDAH BERHASIL MENJADI ORANG YANG DINGINKAN NEGARA DAN AGAMA
Sudah 1 bulan kita meninggalkan hari yang bersejarah yaitu hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 oktober dan apakah kita masih ingat isi dari sumpah pemuda itu. Dan text sumpah pemuda itu kita disuruh untuk bangkit dan berjuang bersama untuk Negara ini. Dan saya pernah mendengar dari media masa , dimana prisedint pertama Indonesia yaitu sukarno mengatakan “bangkitlah para pemuda indonesia.karena, bangsa ini terletak pada diri kalian”.
Berbicara tentang remaja selalu mendapat tanggapan yang beraneka ragam. Sayangnya, sekarang ini kesan yang ada dalam benak masyarakat justru cenderung kebanyakan negatif. Dimulai dari perkelahian antar pelajar, pornografi, kebut-kebutan, tindakan kriminal seperti pencurian dan perampasan barang orang lain, pengedaran dan pesta obat-obat terlarang, bahkan yang sekarang lagi heboh adalah dampak pergaulan bebas yang semakin mengkhawatirkan. Apakah itu yang diinginkan oleh agama dan Negara?
Apalagi sekarang terpaan media informasi di abad millennium ini semakin merambah dengan cepat. Di daerah yang tidak diduga sekalipun bahkan terpencil ada saja tempat untuk pemutaran film-film porno. Rental VCD bertebaran di setiap tempat, belum lagi media cetak yang demikian bebas mengumbar informasi sensual dan kemesuman. Termasuk tulisan di Suara Merdeka bahwa Indonesia merupakan pengakses situs porno terbesar di Asia Tenggara dan nomor empat di dunia (SM 06 Mei 2002) astaqfirullah wa naujubilahminjalik.
Baru-baru ini saya membaca sebuah surat kabar batam post yang mengatakan tiga pasang remaja berada satu kamar didalam hotel. Dan mereka mengatakan mereka saling mencintai dan berpacaran. Ya itulah kehidupan sekarang.
Negara dan agama sangat melarang perbuatan itu, di dalam alqur’an dikatakan yang artinya janganlah kamu mendekati jina, karena jina itu perbuatan yang keji dan buruk QS Almaidah. Sedangkan UU Negara kita memvonis(menghukum) orang yang berbuat jina apalagi menggugurkan bayi hubungan gelap tersebut dengan kurungan penjara beberapa tahun.
Agar para remaja dan kita semua bisa mencegah diri kita dari hal-hal yang mendekati zina, ada ketentuan-ketentuan yang membatasi pergaulan antara pria dengan wanita yang harus mendapat perhatiannya. Batas-batas pergaulan itu adalah; pertama, menjaga pandangan mata dari melihat lain jenis yang berlebihan, dalam hal ini Allah Swt berfirman yang artinya: Katakanlah kepada laki-laki yang beriman; hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. ..... katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman; hendaklah mereka menahan pandangan matanya dan memelihara kemaluannya ... (QS 24:30-31).
Secara sederhana ada beberapa faktor penyebab pembentuk kepribadian remaja, yaitu : Pertama, Faktor lingkungan orang-orang terdekat seperti keluarga, teman dekat, teman sekolah dan juga pendidik di sekolah. Kedua, Faktor kelabilan jiwa remaja yang cenderung mengalami perubahan sehingga remaja mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan dan mengarahkan berbagai dorongan kejiwaan pada dirinya. Ketiga, adalah faktor eksternal yang sekarang serba boleh/permisif, seperti berubahnya nilai-nilai dalam masyarakat, tayangan dan informasi yang tidak mendidik, gaya hidup orang kaya.
Dari gambaran ini menjadi jelas bagi kita untuk harus menjaga batasan pergaulan agar tidak tidak terjadi perzinahan. Disamping itu perzinahan harus dihindari juga dengan menumbuhkan rasa malu dan menghukum orang yang berzina sebagaimana seharusnya. ini semua harus kita lakukan karena zina membawa akibat yang sangat patal, tidak hanya di dunia seperti dengan terjangkitnya penyakit AIDS, tapi juga di akhirat dengan siksa neraka yang sangat pedih.
1 comment:
Hebat..., orang Hulu Sungai. Hulu artinya pangkal. jika dianalogikan dengan parang, dari angle hulu inilah bermuara segala tebasan. mau difungsikan untuk apa parang itu, maka bagian hulu lah penentunya. begitu juga remaja, mereka adalah sopir bagi diri mereka sendiri. kemana hidup mereka diarahkan, tergantung PILIHAN mereka untuk menjalankan. menurut saya, pian sudah cukup bijak untuk memfasilitasi dan merambui ke mana sopir-sopir remaj itu selaiknya mengarahkan "kendaraan diri" mereka. Oke urang Barabai...!
Oya, blognya diupdate pang...
Post a Comment