cinta yang layu


Suatu ketika , dihari yang cukup cerah. Si lelaki sebut saja dimas yang sudah jadian beberapa bulan dengan santy anak pengusaha karet. Dimas sedang gelisah-gelisahnya mau ketemuan dengan santy, dimana santy selalu diawasi ayahnya.
Dimas yang mempunyai tekat yang keras ingin ketemuan dengan santy, pada waktu itu juga dia mendapat sebuah ide cemerlang untuk ketemuan. Lalu diteleponnya sang kekasih dengan nada yang mesra dan gelisah berharap ingin ketemu dengan sang kekasih :“hello sayang, lagi ngapain nih?? Sayang ini aku lagi bite dan pingin sekali ketemuan dengan ayank, tapi aku takut dengan ayah kamu yang ngga bersahabat dengan ku.” Jawab santy : “Ini aku lagi rabahan sambil membayangi diri kamu, soalnya aku kangen bangen juga sama kamu, tapi maaf aku tak bisa. Soalnya aku dilarang ayah keluar rumah”. Dimas kembali bertanya “yank, minta ijin aja, dengan alasan mau belajar bareng sama teman.. entar kita ktemuan dirumah teman kamu itu”. jawab santy; “entar ku coba ya”.
Dimas mengakhiri pembicaraannya lewat HPnya dengan kata yang romantic ; “ I miss you” dan santy membalasnya dengan kata yang sama ; “ I miss you too”.
Sore besoknya, santy menelpon dimas dengan nada bahagia ; “ yank, aku udah minta ijin pada ayah untuk belajar bareng dan ayah member ijin”. Dimas menjawab dengan bahagia juga ; “ ya udah, ku tunggu ayank di rumah irna”. Santy kembali membalas ; “ok…!!!”.
Beberapa jam kemudian, sebelum santy pergi kerumah irna untuk belajar bareng sekaligus ketemu dengan pacarnya. Ayahnya memanggilnya dan mengatakan ;” santy, kamu sudah ayah jodohkan dengan anak teman ayah sekaligus teman kecilmu dulu dan ini baru dapat ayah beritahukan sekarang, soalnya kamu sudah dewasa”. Hati santy merasa gundah gulana mendengar kata ayahnya tersebut, dimana dia baru saja ingin ketemuan dengan pacarnya yang sudah lama ngga ketemu, semanjak ayahnya melarang.
bersambung

No comments: