BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Warga Desa Walatung Kecamatan
Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah dibuat geger. Sesosok mayat remaja
ditemukan dalam keadaan tergantung di pohon karet hutan Katiau Desa
Walatung, Selasa (07/5) Pukul 07.00 Wita.
Mayat
pertama pertama kali ditemukan Ahmad Tukacil warga setempat. Saat itu
dia sedang menangkap ikan dengan jala. Mayat di atas pohon itu kemudian
dikenali bernama Saprudin (16) Remaja tersebut menurut warga mengalami
gangguan kejiwaan.
Lokasi penemuaan mayat cukup jauh dari
kediaman korban dan berada di kawasan sepi karena berada di daerah
pertanian. Wargapun tak menyangka korban senekat itu menakhiri hidupnya.
Ketika ditemukan belum dipastikan korban meninggal atau belum.
Ahmad
Tukacil pun langsung melaporkan penemuan itu keketua RT dan Kepala
Desa setempat selanjutnya korban dibawa ke Puskemas Pandawan dan Polsek
Pandawan. Saprudin tergantung dengan ketinggian pohon sekitar 5 meter
dari tanah.
Untuk menurunkan korban, dua warga Rahmadi dan
Arsyad berupaya membantu Asra yang merupakan ayah kandung korban.
Akibat tingginya tubuh korban yang tergantung dengan tali nilon yang
menjerat leher, saat tali dipotong tubuh korban jatuh ke tanah karena
dahannya patah.
Kepala Desa Setempat Salahuddin menjelaskan,
korban yang tak lulus SD itu tinggal bertiga dengan ayah, serta kakak
kandungnya. Warga mengetahui korban menderita gangguan jiwa dan
berdasarkan ciri-ciri dari tubuh korban diduga bunuh diri. Pihak
keluarga yang masih berduka, tak bersedia member keterangan.
Kasi
Humas Polsek Pandawan Kamto menyatakan, pihakkeluarga juga menolak
korban dioptopsi dengan alasan ingin segera menguburkan korban. “Orang
tua telah membuat pernyataan dari pihak keluarga yang menyatakan
keberatan untuk dilakukan otupsi,”kata Kamto.
Remaja Barabai Gantung Diri di Pohon Karet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment