BANJARMASINPOST.CO.ID - Banyak orangtua yang
menemukan kesulitan saat berkomunikasi dengan sang buah hati. Alhasil,
pola asuh yang diterapkan pun mengalami disfungsi yang tentunya
membahayakan pembentukan pribadi anak kelak mereka dewasa.
Menurut Coaching & Consultancy Development Manager untuk
Emergency Childcare dan konsultan untuk Tinies Childcare, sebenarnya ada
beberapa cara agar orang tua dapat berkomunikasi secara efektif dengan
anak. Tujuannya tentu saja untuk membantu membangun hubungan yang lebih
baik lagi.
Lebih banyak ucapkan “Mama” dan “Papa” ketimbang “Kamu”
Kita
semua tahu saat berdebat dengan seseorang biasanya kalimat yang keluar
lebih banyak menunjuk orang tersebut, seperti misalnya, “Kamu
mengecewakanku” atau “Kamu membuatku sedih”.
Supaya anak mendengarkan, orangtua lebih baik sering menggunakan
kalimat seperti misalnya, “Mama merasa kecewa”, atau “Mama merasa
sedih”. Cara ini berguna untuk membuat komunikasi lebih hangat dan
mujarab dalam menghindari konflik lanjutan pada anak.
Tidak ada yang sempurna, begitu juga anak
Orangtua
harus berhenti berekspetasi agar anaknya tumbuh menjadi seseorang yang
sempurna. Sebab, anak yang sempurna adalah yang berani bertanggungjawab
saat berbuat salah, bukan yang sama sekali tidak pernah melakukan
kesalahan.
Berikanlah anak-anak energi positif dengan memujinya dan
mengkritiknya dalam konteks yang tepat dan cara penyampaian yang
mendidik. Dorong dan arahkan anak untuk melakukan hal yang benar. Jadi,
jangan menuntut dan memaksa mereka untuk jadi sempurna.
Meluangkan waktu bagi anak
Hidup dalam gaya hidup
serba cepat dalam suasana perkotaan sudah tak asing lagi saat ini. Maka
dari itu cobalah untuk membuat waktu khusus untuk keluarga secara
rutin. Anda bisa mengatur dan mengadakan makan malam bersama tanpa
menonton televisi atau menyalakan internet. Anak-anak juga dapat belajar
mendengar dari percakapan antarkeluarga.
Dengan melakukan ketiga cara tersebut di atas, semoga saja Anda para
orangtua dapat membangun lingkungan terbaik bagi anak-anak, di mana
mereka merasa mendengarkan dan didengarkan oleh orangtua mereka.
Begini Cara Berkomunikasi dengan Anak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment